Bank
Sampah yang kini ada umumnya berbasis pada perolehan pendapatan atas
jasa (fee based income). Pendapatan Bank adalah selisih antara harga atau insentif yang dibayar kepada nasabah ( penyetor sampah terpilah per jenis) dengan harga
pengepul maupun industri daur ulang
penerima. Investasi membuka Bank Sampah pun seperti layaknya pedagang
seken atau "rongsok" meliputi pengadaan gudang dan sarana penyimpanan,
mobilisasi angkutan penjemputan dan penjualan serta pembuangan residu ke
TPA, personal pemilah dan sarana penunjang kegiatan pemasaran sampah
hasil pengelolaan pemilahan, pembersihan, pengelompokan per jenis,
pengumpulan sampai skala tertentu dan kegiatan pengelolaan sampah
lainnya..
Mekanisme penerimaan sampah terpilah berdasar jenisnya dibagi 5 (lima) meliputi :
1. sampah organik ( berasal dari makhluk hidup), dijadikan bahan baku bagi pembangkitan biogas dalam digester Biogas, Bio Elektrik dan Pupuk,
2. plastik jenis bernilai (PE, PET) seperti botol kemasan air mineral dan sejenisnya dipanaskan dalam reaktor pirolisis (kedap udara) dijadikan minyak bakar maupun dijual dalam bentuk biji plastik setelah diolah dalam mesin pencacah,
3. aneka jenis plastik campuran ( kresek, styrofoam, pampers, dan sejenisnya) dalam reaktor pirolisis dijadikan minyak bakar kualitas rendah
4. sampah kering campuran ( kain, kayu, dan tanaman kering lainnya) dimasukan reaktor gasifikasi menghasilkan panas (kalor) tinggi sebagai energi bagi reaktor pirolisis ad 2 dan ad 3 maupun panas bagi kebutuhan lainnya,
5. limbah makanan hewani ( tulang, duri ikan dan daging) dijadikan tambahan pakan lele yang dibudidayakan dalam lumpur digester biogas.
Ke-5 (lima) jenis sampah diatas, masing-masing
akan memberi nilai tambah (added value). Dengan itu menjadi sumber
pemberian insentif (harga sampah terpilah) kepada nasabah Bank untuk
melakukan penempatan sampah secara BerSeka Trash Bin- Memilah Sampah Per Jenis. Kebutuhan investasi dalam mendirikan Bank Sampah berbasis pengolahan
(konversi musnah) dengan prinsip 3R (reduce-Reuse-Recycle) ini tidak
(lagi) memerlukan sarana gudang dan penyimpanan, tidak membutuhkan alat
mobilisasi penjualan dan tidak memerlukan jumlah personal pengelola
berlebihan.
Dengan investasi paket teknologi BiophoskkoGas [ Biogas- Pirolisis- Komposter-Gasififier] mulai Rp 200 juta an yang bisa
bertahan hingga 10 tahun dengan kapasitas pemusnahan 2,85 ton aneka
jenis sampah/ hari atau timbulan sampah TPS dari 3000 orang, Bank Sampah
berbasis pengolahan ( konversi musnah) ini memberi manfaat lebih
antaranya :
1. tanpa residu untuk dibuang ke TPA,
2. memberikan pilihan nasabah untuk barter sampah disetor dengan kebutuhan rumah tangga (minyak bakar kompor, kompos) dan,
3. memberi margin keuntungan kepada investor Bank Sampah jauh lebih baik dari usaha Bank Sampah berbasis jasa atau bahkan dibanding usaha rongsok barang bekas.
4. mampu mandiri energi ( tanpa memerlukan listrik PLN, BBM)
5. menguatnya Posisi Bank, tidak bergantung kepada pembeli limbah ( pengumpul, industri daur ulang plastik). Bank berposisi sebagai industri,
Analisa Rugi Laba Pengelolaan Sampah dengan Typing Fee dan Budidaya Lele |
Alokasi besaran typing fee yang dibayarkan pemerintah kepada Bank Sampah, yang berbasis pengolahan, berasal dari retribusi penimbul sampah, akan memberi manfaat kepada pemerintah dengan berkurangnya pembelian barang investasi untuk mobilisasi ( dump truck) maupun pembukaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah, Dilain pihak, typing fee sebesar tersebut akan sangat membantu Bank Sampah untuk berkembang dan berketerusan ( sustainable). Mendirikan Bank Sampah di Tempat Pengumpulan Sampah (TPS) melalui kegiatan reduce-reuse-recylce (3R) dengan teknik pengolahan konversi musnah akan medukung bagi berjalannya pengelolaan sampah kota berbasis masyarakat (*)
Bagi peminat usaha pengelolaan sampah berbasis pengolahan dengan reaktor Konversi Musnah, bisa sampaikan e mail addressnya disini
BalasHapuswandaatmeji@yahoo.com
Hapusabupurwanto@gmail.com
Hapusabupurwanto@gmail.com
Hapusrisal.visca@gmail.com
Hapusinimas_denny@yahoo.co.id
Hapusinimas_denny@yahoo.co.id
Hapusiwansiip@gmail.com
Hapusyopphie.dhecky@gmail.com
Hapussekaligus skema buat oemerintah daerah mas, buat saya paparkab kepada dinas kebersihan
tks
priyadi911@gmail.com
Hapusjossey.arch@gmail.com
HapusRiyadi.rivan@yahoo.com
Hapusnawawi301@gmail.com
Hapusgerrardsyaiful1@gmail.com
Hapusedwinarifabdillah@gmail.com
HapusRf.rufaidah@gmail.com
HapusMasopam@gmail.com
Hapusaalihin7@gmail.com
Hapusjgr_solution@yahoo.com
Hapussaya tertarik, mohon infonya ke email saya radianmuhammad@gmail.com
Hapusarisandi.uno@gmail.com
BalasHapussemoga semakin sukses dan berkah :)
Analisa Rugi Laba sudah kami upload, bisa di download
BalasHapusHasil bersih (netto) pengelolaan sampah di TPS 3R menggunakan reaktor konversi musnah (RKM) BiophoskkoGas ( Biogas- Pirolisis- Komposter-Gasifier), disamping energi (biogas dan minyak bakar) yang dihabiskan menjalankan mesin (mandiri energi tanpa BBM) adalah (1) biji plastik hasil pencacahan, (2) cairan organik serta (3) pupuk padat.
BalasHapusMateri organik cair sangat efektif menumbuhkan plankton dan zooplankton perairan, dengan itu akan sangat menguntungkan bila diusahakan budidaya lele. Diketahui, jenis ikan ini tahan hidup dengan air terbatas, serta memakan protein dari semua jenis ikan dan hewani, termasuk sisa makanan manusia.
Di berbagai daerah lele dikenal sebagai ikan kalang (Sumatera Barat), ikan maut (Gayo dan Aceh), ikan sibakut (Karo), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling (Makassar), ikan cepi (Sulawesi Selatan), ikan lele atau lindi (Jawa Tengah) atau ikan keli (Malaysia), ikan 'keli' untuk lele yang tidak berpatil sedangkan disebut 'penang' untuk yang memiliki patil (Kalimantan Timur).
Membangun usaha lele (catfish) berbasis pengelolaan sampah memberikan keuntungan nyata, yang dengan itu meneguhkan paradigma bahwa mengelola sampah adalah peluang usaha.
Pemenuhan pakan tambahan lele yang dibudidayakan dalam media organik, limbah (slurry) biogas, adalah dari jenis sampah hewani sisa makanan manusia dari TPS 3R. Sisa makanan dan masak rumah makan, restoran, bahkan rumah tangga dapat diberi insentif agar menyetorkannya ke Bank Sampah secara terpilah. Khusus jenis sisa makanan hewani (tulang ayam, ikan, sisa seafood), di Bank Sampah Posko Hijau - Green Phoskko Organic Product Bandung misalnya, dihargai Rp 5.000/ kg. Disamping menguntungkan usaha lele (bandingkan dengan pakan pelet Rp 14.000/kg) , mekanisme penyetoran sampah hewani akan menyelematkan siklus protein agar kembali memberi manfaat (dikonsumsi manusia) melalui berkembangnya ikan lele (bukan dimakan kucing dan hama tikus). Dan, lingkungan (rumah, restoran, dapur2, TPS, kampung) pun akan bersih dari berkembangnya populasi tikus. Diketahui, kini populasi tikus telah melebihi ambang batas merusak sawah dan merugikan manusia akibat predator alamiahnya (ular dan elang) makin langka (*)
Saya tertarik untuk mempelajari pemanfaatan sampah lebih lanjut lagi,mengingat lingkungan tinggal saya juga mengalami permasalahan sampah...
BalasHapusbagaimana cara agar bisa mendapatkan pelatihan pengolahan dan pemanfaatan sampah tersebut ... salam .
Saya tertarik dgn bisnisnya. Mhn dikirim ke email zulkarnainhusain@gmail.com
BalasHapusputrandabeni@gmail.com
BalasHapusTerima kasih pencerahannya,mohon bantuan info lanjutan tentang pengolahan sampah selanjutnya...
BalasHapustandiafrianto@gmail.com
renosfahlevy@gmail.com
BalasHapussyahruramadhani@gmail.com
BalasHapuspak sy tertarik email sy : sheshe_antie@yahoo.com
BalasHapusdwi.p.jiwasraya@gmail.com
BalasHapussaya tertarik untuk ikut berbisnis. saya mau lihat dulu, ya. ini alamat email saya: jennysuziani@gmail.com. terimakasih.
BalasHapussaya tertarik. ini email saya: jennysuziani@gmail.com.
BalasHapussaya tertarik. ini email saya: jennysuziani@gmail.com.
BalasHapusMasopahm@gmail.com
BalasHapusherydana23@gmail.com
BalasHapusherydana23@gmail.com
BalasHapusherydana23@gmail.com
BalasHapusepri.riyadi@gmail.com
BalasHapusdees_ree02@yahoo.com
BalasHapusMuhajir.stem@gmail.com
BalasHapusMuhajir.ipnu@gmail.com
BalasHapusSaya sangat tertarik, dan ingin mendalaminya. Bagaimana caranya? Apa harus magang dlu. Mohon infonya ke email saya maskurimuhammad2@gmail.com
BalasHapussaya tertarik, mohon infonya ke email saya radianmuhammad@gmail.com
BalasHapussaya tertarik, mohon infonya ke email saya radianmuhammad@gmail.com
BalasHapus